Lobsterku sudah di tangan Master

Lobster.
Hmm.... biota yang menarik dan mudah untuk dibahas semua kalangan tapi hanya bisa dikonsumsi oleh kalangan tertentu. Semoga nantinya bisa diproduksi massal dan harga terjangkau sehingga kita semua bisa mengkonsumsinya. Amin.

Untuk sementara kita bisa menggunakan udang vanname sebagai alternatif, meski harga udang vannamei pun cukup mahal tapi setidaknya tidak lebih mahal dari daging sapi dan kita bisa merasakan cita rasa yang identik dengan lobster.

Hanya berbeda pada sensasi karena sebuah prestise atau kebanggaan bisa makan makanan mahal. Ya... seperti kondisi pengguna smartphone berbasis Android dengan iOS. Seperti pula Bakwan (red:beda daerah beda sebutan) dengan Pizza Hut.

Waduh... karena perbincangkan makanan, apalagi bakwan, tiba-tiba merasa lapar...postingan ini saya tidak selesaikan dulu. Kalau ada waktu akan saya lanjutkan lagi.



Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.

BACA POST LAINNYA

Lebaran Tanpa Ramayana